
Jakarta, 29 April 2025
Penulis – Trapz
Perusahaan intelijen bisnis asal Amerika Serikat, MicroStrategy, kembali membuat gebrakan besar di pasar aset kripto. Dalam laporan terbarunya, MicroStrategy mengumumkan bahwa mereka telah membeli tambahan 15.355 Bitcoin (BTC) dengan nilai akuisisi mencapai USD 1,1 miliar (sekitar Rp17,6 triliun dengan kurs Rp16.000 per USD). Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin perusahaan tersebut kini menembus angka yang mengejutkan: 214.400 BTC, senilai lebih dari Rp840 triliun.
Strategi Investasi Bitcoin MicroStrategy yang Konsisten
MicroStrategy, yang dipimpin oleh Executive Chairman Michael Saylor, telah menjadi perusahaan publik pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan utama sejak tahun 2020. Sejak saat itu, perusahaan ini secara konsisten menambah portofolio BTC-nya, menjadikannya pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.
Dalam pernyataannya, Saylor menegaskan bahwa langkah akumulasi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk melindungi nilai kas dari inflasi serta memanfaatkan potensi pertumbuhan aset digital ini.
“Bitcoin adalah aset cadangan digital terbaik. Kami percaya bahwa akuisisi ini memperkuat posisi kami sebagai pemimpin global dalam adopsi Bitcoin oleh perusahaan,” ujar Saylor.
Rincian Pembelian Terbaru
Menurut pengajuan yang dilakukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), pembelian 15.355 BTC dilakukan pada harga rata-rata sekitar USD 71.000 per koin. Transaksi ini dilakukan antara 1 Maret hingga 28 April 2025.
Dengan tambahan ini, MicroStrategy kini memegang 214.400 BTC yang dibeli dengan total nilai sekitar USD 7,5 miliar, atau setara Rp120 triliun jika merujuk pada rata-rata kurs akuisisi mereka. Namun, dengan harga Bitcoin saat ini yang berada di kisaran USD 70.000, nilai portofolio BTC mereka telah melampaui USD 52 miliar atau sekitar Rp840 triliun.
Dampak Terhadap Harga dan Sentimen Pasar
Langkah agresif MicroStrategy dalam menambah cadangan Bitcoin memberi sinyal kuat kepada pasar bahwa adopsi institusional terhadap aset digital belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Sentimen investor pun terdorong positif, terutama di tengah meningkatnya ekspektasi terhadap persetujuan ETF Bitcoin spot tambahan di Amerika Serikat.
Harga Bitcoin sempat melonjak tipis ke level USD 71.500 setelah pengumuman ini dirilis, mencerminkan respons pasar terhadap kabar tersebut.
Risiko dan Kritik
Meski banyak yang memuji langkah MicroStrategy sebagai visi jangka panjang yang berani, tidak sedikit pula yang menganggap strategi ini terlalu berisiko. Ketergantungan perusahaan terhadap fluktuasi harga Bitcoin menimbulkan kekhawatiran, terutama jika volatilitas tinggi kembali terjadi seperti pada tahun 2022.
Namun, bagi Michael Saylor dan timnya, Bitcoin adalah aset yang “tidak bisa diciptakan ulang” dan memiliki potensi sebagai store of value layaknya emas digital.
“Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk memperkuat neraca perusahaan dengan aset yang paling kuat dalam sejarah keuangan modern,” tambah Saylor dalam wawancaranya di CNBC.
Prospek Jangka Panjang
MicroStrategy tampaknya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Dengan dukungan pasar yang semakin matang dan regulasi yang mulai terbentuk secara lebih jelas, perusahaan ini mungkin akan terus menambah akuisisinya.
Banyak analis memperkirakan bahwa jika tren bullish Bitcoin terus berlanjut dan BTC menembus rekor baru di atas USD 80.000, valuasi portofolio MicroStrategy bisa saja menembus angka USD 60 miliar.
Selain itu, langkah MicroStrategy dinilai mampu membuka jalan bagi perusahaan publik lainnya untuk mengikuti jejak mereka, terutama dengan semakin populernya aset digital di kalangan investor institusional.
Penutup
Dengan akuisisi terbarunya, MicroStrategy kembali menegaskan posisinya sebagai pionir dan pemimpin dalam adopsi Bitcoin korporat. Di tengah dinamika pasar yang terus berubah, strategi ini menunjukkan keyakinan kuat bahwa masa depan keuangan global akan sangat dipengaruhi oleh teknologi blockchain dan aset kripto.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa Bitcoin tidak lagi sekadar spekulasi, melainkan telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis modern, setidaknya bagi perusahaan seperti MicroStrategy.
Meta Description :
MicroStrategy kembali membeli 15.355 Bitcoin senilai Rp17,6 triliun, membawa total kepemilikannya menjadi 214.400 BTC atau lebih dari Rp840 triliun. Apa strategi dan dampaknya?
Tagar :
#MicroStrategy #Bitcoin #MichaelSaylor #BTC #CryptoNews #InvestasiKripto #BitcoinIndonesia #CryptoAdoption #Blockchain #KeuanganDigital